Saturday 4 November 2017

Perancis gak cuma Paris : Jalan-jalan di pinggir Perancis

Siapa yang gak tahu menara Eiffel? Salah satu dari 7 keajaiban dunia itu memang pasti masuk dalam daftar must visit kalau berkunjung ke Eropa. Namun, sebetulnya Perancis bukan cuma Paris aja melainkan banyak banget tujuan wisata yang sayang untuk dilewatkan. Orang bilang bahkan countryside Perancis punya banyak tempat yang unyu-unyu cute bagus gitu. Kali ini, saya mau share pengalaman arrange #tiwiidhamtrip di French Riviera, Chamonix, dan Annecy. Well, kalau belum pernah dengar sebelumnya, wajar kok! Tapi bukan berarti tempatnya biasa aja ya.. Malah, kami lebih suka tempat-tempat ini dibandingkan dengan Paris itu sendiri.

Kami pun arrange sendiri tanpa ikut tur. Hal ini sangat memungkinkan kita jalan santai, sesuka kita, dapat tempat nginep yang nyaman, pilih moda transportasi yang bukan bus, namun tetap murah. Percaya deh. Ga kalah murah sama student trip macam pm2am atau wanderlust student trip. Kami gak mau naik bus karena saya tukang mabok. Selain itu, kalau ada pesawat yg cepat kenapa mesti naik bus yang lama. Tips jalan-jalan murah di Eropa bisa dibaca di sini.

Nice - Eze Village
Sebetulnya pilihan tempat ini gak sengaja karena pengennya cari tiket murah aja buat liburan. Ke mana aja asal murah dan bagus serta ga bikin bosen. Walau tujuannya ke Annecy sih sebetulnya, cuman agak mahal karena mesti ke Geneva. Cari-cari, nemu lah tiket murah dari Amsterdam ke Nice. Dan dari Nice ke Geneva pun murah meriah. Pas buangets. Well, walau sudah late autumn mendekati early winter, kenapa ngga ke French Riviera yang pasti udaranya masih anget dan katanya tempatnya kece. French Riveria atau Côte d'Azur itu sendiri merupakan bagian dari pantai Mediterania Perancis (Perancis Selatan).

Keuntungan jalan-jalan di French Riviera adalah kemana-mana dekat. Sehingga, ga boros waktu. Kamu bisa ke Eze Village dan juga Monaco (negara tetangga yang nyempil itu) dalam kurun waktu satu sampai dua jam (diluar jalan-jalan) dari Nice. Dekat kan? Nah, karena kami cuma punya waktu sehari banget, jadi ya ga ngoyo lah, syukur kalau bisa ke Monaco, kalau ngga ya gapapa karena sama aja sih view nya kayak Nice.

Transportasi di Nice dan sekitarnya pun sangat mudah dan murah. Dan informasinya sangat lengkap mulai dari airport transfer di sini sampai bus lainnya di sini (nemu blog orang yang lengkap all about Nice). Kamu bisa baca sendiri ya. Nah. Tapi karena mau cari irit, dan sekedar bagi tips ajah, kalau dari airport ke tengah kota, mending pilih bus biasa (bukan airport express bus). Cuma 1.5 euro ajah. Dari Nice Côte d'Azur Airport agak ke depan airport sedikit, ga perlu nyebrang, belok kanan nemu halte bus. Dan naiklah bus sesuai tujuan kamu. Planner handy di handphone tersedia dalam aplikasi Nice ligne d'azur mobile. Sebetulnya kalau mau ke Agence Lignes d'Azur Thiers dekat Gare de Nice Ville sih enak banget bisa pesan kartu yang all day 5 euro. Tapi karena antri nya panjang waktu itu, kami jadinya lanjut jalan aja beli on boardpay as you go karena murah juga tiketnya (1.5 euro sekali jalan) dan ga mau ke banyak tempat. InsyaAllah tetap murah lah.

Penginapan di Nice relatif murah. Kami nginap di hotel Saint Gothard bintang dua, tapi lumayan bersih dan dekat sekali sama Gare de Nice Ville (Stasiun Central). Dari sini pun dekat dengan Cathédrale Orthodoxe Russe St Nicolas. Kami pun jalan kaki aja karena ga jauh.


Setelah itu kami mau foto di pantai Nice yang main-stream itu view dari atas, tapi agak bingung nih ke mana, katanya sih ke Castle Hill (Castle of Nice) atau apalah itu namanya. Kami pasang gmaps menuju ke daerah Colline du Château. Ternyata kami gak sengaja nemu Monument aux Morts yang sepanjang jalan menuju itu, kami lewatin port yang kayak di Monaco dan tulisan I love Nice. Haha.



Jadi saya sebetulnya masih bingung juga itu Castle Hill nya di mana. Walaupun di gmaps tertera : Le Cheteau. Dan hmpfht yah walau bingung, alhamdulillah dapat juga view nya walaupun ogah naik ke point view yang lebih tinggi karena capek. Kami akhirnya cukup bersyukur bisa lihat pantai Nice yang ternama itu :D


Setelah itu kami menuju ke Eze Village. Agak nyasar juga karena kami pengenya dari Vauban tapi Lignez d'Azur app sarankan kita pergi dari Boyer. Setelah makan eskrim dulu, kami pun naik bus menuju Eze Village. Hanya bayar 1.5 euro lagi. Sampai di Eze Village, memang lucu banget ya village nya. Kayak di film gitu. Dari mulai masuk pintu gerbang village nya aja udah seneng. Tapi jalan menanjak. Jadi persiapkan energi. Hehe.






 Le Jardin exotique d'Eze
Oiya, di Jardin exotique d'Eze kita harus bayar tiket masuk. tapi, kalau student hanya bayar setengah harga. 3.5 euro ajah. Siapkan kartu mahasiswa yah, karena kalau ga tetp harga normal.

Udah capek nanjak dan menikmati (hampir) sunset di puncak Eze, jadinya langsung pulang deh. Gak ke Monaco. Sayang sekali jadwal bus ga cocok, jadi naik bus dulu ke Eze Central Station lalu naik kereta. Tapi murah lah, kereta sekitar 6/7 euro berdua lah dari Eze ke Nice Ville.

Sebagai info tambahan juga, kalau naik uber dari tengah kota ke airport pagi hari bisa nambah harganya. Menurut info beredar sekitar 16-20 euro (beda dikit sama bus express) tapi saya kena 26 euro (berdua). Hiks, dua kali lipat bus express. Kalau rame-rame mending sih naik uber ya. Yaudah lah ya. Risiko flight pagi buta dan demi tiket pesawat murah ke Geneva!



Geneva - Chamonix - Annecy
Kabar baiknya adalah setiap arrival di Geneva Airport, kita dapat tiket public transport gratis selama 70 menit muter-muter Geneva. Mesin tiket ada di dekat claim baggage. Katanya harus tunjukan boarding pass, tapi kami tinggal pencet langsung keluar tiket gratisnya. Karena kami cuma punya waktu 1.5 jam di Geneva, jadi memutuskan untuk berkunjung ke Gedung UN, Palais de Nation saja. Tapi ternyata sebrangnya ITU (International Telecommunications Union). Suamiku seneng banget. Haha. Cuma 13 menit dari airport naik Bus No. 5. Begitu pula sebaliknya. Efektif dan efisien. Sebetulnya ada air mancur itu loh di Lake Geneva, cuman gak sempat.




Tiwi dan Calon Kantor :D

Idham dan Calon Kantor :D
Ke Chamonix kami naik Bus dari Geneva airport. Bagi yang mau excursion (jadi pp Geneva-Chamoonix-Geneva) juga bisa kok. Tapi ngapain, nginep di Geneva kan mahal. Hehe. Nah, kami naik swiss tours dari goeuro ini loh. Perjalanan juga cepat dan nyaman, ga mabok karena naik elf. Chamonix pun bagus banget! Kami naik cable car dengan harga 60 euro seorang. Puncaknya bernama Aiguille Du Midi 3842 mdpl! Dibanding Jungfrau dan Titlis yang mahal itu, ini merupakan puncak tertinggi dan tergolong murah. Seneng kan.







Oiya, mending sebelum naik cable car ke atas, makan dulu yang kenyang. Selain buat simpanan energi, di atas mahal banget. Huks. Di dekat Bus Station, ada restoran turki halal dan lumayan enak. Masa rasanya mirip McD di Indonesia. Haha. Beli minum juga di bawah aja lah. Di atas tap waternya hangat jadi ga bisa di minum, sedangkan kalau beli mahal. Hehe.

Setelah puas dengan magical sunset, kami menuju Annecy. Sampainya malam sih, tapi untungnya kami dapat hotel dekat sekali dengan Gare SNCF (Central Station). Hotelnya cantik dan lumayan murah-mahal haha. Karena hotel di Annecy mahal deh, tapi lebih murah dibanding Geneva. Kami naik Oui Bus jadwal 19.40. Sebagai trick untuk jalur trip ini, memang gak perlu habisin waktu lama-lama di Chamonix, apalagi Annecy. Chamonix memang seharian sih, tapi ga perlu nginap lah, langsung aja ke Annecy. Kalau beruntung, kamu bisa langsung cabut dari Annecy siang ke Geneva untuk catch flight ke tempat selanjutnya. In our case, kami pulang hari yang sama dengan hari mengeksplrasi Annecy!

Annecy punya daya tarik sendiri bagi saya di kala pagi. Hehe. Bagus banget. Matahari nya sangat bersahabat kala itu. Kami sih cuma pengen lihat Le Palais de I'lle dan Pont des Amours. Namun, di tengah perjalannya kami nemu sudut-sudut indah yang mirip italy yang unyu-unyu itu loh.

Area Chateau yang gak tahu namanya apa

Le Palais de I'lle



Pont des Amours
Lago de Annecy
Nah. Setelah puas dengan Lake Annecy ini, kami bergegas menuju Geneva lagi dengan Bus lokal - Altibus yang bisa dilihat jadwalnya dan harganya di sini.

Huwaaw. Pokoknya senang sekali #tiwiidhamtrip kali ini berjalan lancar dan bikin hepi. Alhamdulillah. So, percaya deh, Perancis gak cuma Paris!


No comments:

Post a Comment