Sunday 10 December 2017

Rekomendasi Liburan Winter di Eropa

Kalau kamu bingung memilih destinasi liburan saat winter dan ga terlalu lama menghabiskan waktu perjalanan, Belanda-Austria-Jerman bisa menjadi alternatif pilihan. Namanya juga #latepost, mohon maaf kalau suka ada lupa nya. Manusia tempatnya khilaf.

Belanda (Amsterdam-Volendam)
Banyak sekali tiket promo ke Belanda. Misalnya saja, Garuda tiap tahun pasti ada promo ke London dan Amsterdam kan. Nah, selain bisa menghemat tiket PP dari Jakarta-Amsterdam-Jakarta, katanya Amsterdam nyaman untuk kunjungan winter karena tidak terlalu dingin dan menghadirkan tatanan kota yang unik, banyak pernak-pernik, dan suasananya pasti beda sama di Jakarta (yaiyalah). Waktu itu, saya kebetulan ambil pesawat pagi dari Belanda ke Austria, jadi memilih nginap di hotel dekat Schipol dengan shuttle bus gratis dan (almost) 24 jam. Hal ini penting dicek untuk mobilisasi ya!

Nah menunggu penerbangan pagi ke Austria, di Amsterdam saya cuma puter Dam Square nya sih. Tapi, sebetulnya banyak museum yg bisa dikunjungi seperti Rijk Museum, Madame Tousad, Van Gough Museum, dan tak lupa Red Light District. Yang terpenting adalah kamu foto bersama kanal dan sepeda di dekat Red Light District, kalau bisa ambil agak menjelang maghrib, pasti banyak lampu kuning yang unyu kalau difoto haha. Kalau winter ada Amsterdam light festival muter-muter kanal.

Saya juga ke Volendam untuk berfoto studio bersama suami. Nah, banyak sekali oleh-oleh murah di sini, jadi rugi kalau ga beli banyak hehe. 5 euro bisa dapat 3 katanya. Aduh, tapi saya lupa dulu beli berapa. Haha. Selain itu, kota ini lucu sekali, bangunan rumahnya ala pelabuhan belanda dari kayu-kayu gitu kali ya kalau mau disebut. Entahlah. Pokoknya harus ke sini karena selain itu, Volendam merupakan kota di bawah permukaan laut loh. Dari Amsterdam Central naik bus ke Volendam ajah, agak jauh sekitar 35 menit. Tapi jalanan lancar dengan harga kurang lebih 9 euro PP. Kamu bisa selalu cek rute bus di 9292.nl atau download aplikasinya.

Tak lupa dong, kami foto menggunakan kostum a la Belanda di Foto de Boer, kayaknya sih yang paling kece hehe soalnya muncul halaman pertama google nomor satu pula. Link di sini.



Austria (Salzburg-Hallsttt)
Salah satu alasan kenapa kami pilih penerbangan pagi adalah supaya bisa langsung jalan di kota Salzburg setelahnya. Karena kotanya kecil, jadi relatif bisa conquer seharilah. Kalau kamu tinggal di pusat kota, kemana-mana mungkin bisa jalan. Tapi mungkin perlu bus juga kalau capek haha kami naik bus sih karena tinggal di Alpentrasse. Ambil tiket terusan sehari bisa di beli di tabak shop atau di mesin kecil di halte tapi ga semua halte ada mesin ini seingat saya. Centrumnya sendiri cantik, ada gang-gang penuh lampu gantung cantik gitu kayak di Italy, toko-tokonya juga lucu-lucu (dan mahal-mahal). Selain itu, kami pergi ke Mirabelle Palace. Kalau spring mungkin bunga-bunga tamannya tambah cantik.


Ga nemu museum mozart, kami langsung ke castle. Ada dua castle di sana. Jalannya agak nanjak. Kami cuma menikmati pemandangannya aja yang cantik, bisa lihat kota Salzburg dari ketinggian tertentu, ada juga pemandangan gunung berselimut salju entah gunung apa. Setelah sampai atas, kami ga masuk, tapi memilih melanjutkan perjalanan ke castle sebelah. Setelah lelah, kami pun nyerah, pulang aja. Haha.





Keesokan paginya, kami bertolak ke Hallstatt. Cari enak dan mudah, kami akan pulang ke Salzburg jadi barang-barang yg dibawa ke Hallstatt simpel, ga banyak dan ga repot. Ke hallstatt ada dua pilihan, mau naik Bus atau Kereta-boat. Karena waktu yg lebih pas, kami naik bus dan well karena kami berdua mabok laut, jadinya naik bus aja lah ya lebih murah, praktis, pemandangan juga tetep unch. Pada hari itu, salju turun. Itu adalah salju pertama saya dan suami yang walaupun doi dah liat salju dulu tapi lupa tuh. Nah, pemandangan Hallstatt ini memang juara ya, stasiun keretanya aja bagus. Oiya, baru ingat. Tiket yang kami beli adalah tageskarten terusan PP Salzburg-Bad Ischle-Hallstatt-Bad Ischle-Salzburg all in bisa naik kereta juga dari Bad Ischle-Hallstatt-Bad-Ischle tapi karena saya ke toilet dan ketinggalan kereta jadi emang fix naik bus aja. Haha. Belinya on board di bus mesti cash.





Hallstatt adalah salah satu desa herritage UNESCO. Gak heran kalau cantik ya, dan kotanya yang kecil bikin kita bisa explore sehari ajah. Nginep mending di luar deh, karena di sini mahal. Di Hallstatt sendiri kami ga kemana-mana sih, cuma di pinggiran garis danaunya dan makan pizza tuna di salah satu resto itali di sana. #tiwiidhamtrip emang ga ambi haha. Kota nya memang kecil, kalau ada waktu bisa ke tambang garam, naik cable car ke atas, atau ke cementery gitu. Menikmati pinggiran danaunya juga udah kece.

Jerman (Munchen-Fussen)
Kami naik kereta ke Munchen dari Salzburg pesan di website Bahn tapi ambil kereta regional Bavaria. Ini penting karena bisa lebih murah dibanding yang fast connection/ICE dan bisa gratis juga naik U-bahn S-bahn nya. Kalau naik bus kalau ga salah cuma 7 euro deh. Nah. Di Munchen kami makan ramen enak banget, lebih enak dari pada saat di Paris. Nama restonya : Takumi. Ga nahan antrinya. Agak lupa naik apa ya karna dianter saudara. Jelas sih, abis itu, puter-puter MarktPlatz nya seru juga. Bisa ke stadion tapi karena waktu yang terbatas kami pilih jalan sekitar ajah, ada fakultas kedokteran Ludwig dsb.


Besoknya, baru lah kami ke Neuswanstein Castle. Ke sana ber 6, jadi lebih murah ambil tiket Bavaria yang sudah terusan sampai ke bus menuju castle nya. Di Neuswanstein ga masuk ke castle tapi foto aja dari depannya hehe. Jalannya jauhhh sekali dan menanjak. Siapkan stamina dan waktu banyak ya. Fussen katanya cantik juga tapi kami ga sempat explore. Haha namanya juga trip santai sambil sibuk-sibuk lainnya jadi nya yaa shantay aja ya cyin.

Besoknya kami menghabiskan waktu kebanyakan di rumah sama keluarga besar. Kami nginap di rumah eyang jadi ikut heboh persiapan rayain taun baru. Jadi pagi-pagi eyang mau beli kembang api, karena ga perlu ikut rombongan banget rame2 ke kota, jadi ya sebagian cucu cucu pitik di rumah aja. Untung ada Om Dicky yang kasih tau ada danau dekat rumah. Namanya Hinterbruhler See. Cabut lah kami ke sana, ternyata bagus banget, alhamdulillah cuaca cerah saat itu. Jadi banyak kakek nenek yang keluar rumah berjemur. Kami nemu frozen lake. Dan, jalan-jalan pinggir kali nya, cantik dan menenangkan. Setelah keponakan udah ga betah di luar, jadinya kita balik aja ke rumah. Makan siang, dengarkan eyang cerita, ga kerasa sudah malam tahun baru. Yey, selamat tahun baru!!!





Setelah malam berlalu, kami siap pulang tanggal 1 nya ke Belanda. Kami naik ICE karena pesan deket2 hari jadi agak mahal 70 per orang sampai Arnhem. Haha.
Kembali ke dunia nyata deh.

Semoga referensi jalan-jalannya bermanfaat.
Hepi holidei!